Peradaban Islam Di Barat

. Thursday, June 14, 2007
  • Agregar a Technorati
  • Agregar a Del.icio.us
  • Agregar a DiggIt!
  • Agregar a Yahoo!
  • Agregar a Google
  • Agregar a Meneame
  • Agregar a Furl
  • Agregar a Reddit
  • Agregar a Magnolia
  • Agregar a Blinklist
  • Agregar a Blogmarks

Tidak dapat dipungkiri lagi, hampir seluruh peradaban dunia sekarang berkiblat kepada perkembangan Barat. Mulai dari gaya berpakaian, gaya bicara maupun tingkah laku. Kita yakin masyarakat dijaman kita sudah menyadari adanya pengaruh peradaban Barat dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat kita lihat dari cara berbicara, berpakaian, visi kenegaraan dan hubungan antar bangsa, bahkan menghibur diripun kini orang kebanyakan menggunakan ukuran-ukuran kesenangan orang-orang Barat, lebih ironisnya lagi tidak sedikit dari kalangan umat Islam ikut-ikutan meniru tingkah laku orang Barat, hal ini disebabkan karena tidak semua orang benar-benar memahami maksud yang terselubung dari peradaban Barat tersebut.

Pada masa pra sejarah, kira-kira pada abad ke-181 Barat dengan keseriusannya meyakini diri sendiri bahwa dialah ukuran dari segala sesuatu. Bukan hanya itu, bahkan mereka juga meyakini bahwa rasionalitas yang luar biasa pasti membawanya ke puncak pengetahuan, kekuasaan dan kebahagiaan dan mereka yakin bahwa peradabannya merupakan peradaban yang paling mulia yang pasti mendominasi alam semesta.

Hukum rasionalnya piagam hak asasi manusia mendekatkan ilmiahnya yang diyakini bebas nilai semuanya itu dianggap unsur-unsur yang sangat penting dari suatu budaya-budaya yang tengah tumbuh sekarang ini dapat kita lihat peradaban Barat begitu kental dikalangan masyarakat dunia dalam aspek kehidupan mereka. mulai kebiasaan makannya, mode, kecantikan lokal bagi kaum wanita maupun pria, pengaturan waktu santai, norma-norma seksual, dan hampir semua aspek kehidupan masyarakat pada masa kini berkiblat pada peradaban barat. Bahkan mereka merasa malu kalau tidak meniru peradaban barat. Yang menjadi tolak ukur bagi semua pergaulan. Apalagi pada masalah gaya hidup. Kebanyakan orang takut dibilang kuper alias kurang pergaulan, dan tidak dapat dipungkiri lagi bahwa peradaban barat sudah mulai menancapkan kukunya pada kulit suci ummat islam.

Melihat keadaan tersebut, sudah dapat diterka bahwa mereka telah menyadari islmlah yang akan menghancurkan peradaban Barat. Maka dari itu mereka melakukan invasi terhadap berbagai aspek kehidupan dunia Islam. Diantara inpasi terhadap berbagai aspek kehidupan dunia Islam diantara invasi Barat terhadap dunia Islam diawali dari pasca terjadinya peristiwa 11 september 2001 dengan alasan itulah barat dibawah kendali AS melakukan penyerangan terhadap dua Negara yaitu AFGHANISTAN dan IRAK peroyek besar-besaran AS untuk untuk menjadikan agenda “ pertama melawan teroris” sebagai agenda pertama dalam politik International terbukti mereka lebih menyerahkan penyerangan-penyerangan terhadap apa yang disebut dengab teroris Islam yang mereka nilai membahayakan kepentingan Barat dan AS pada umumnya serangan-serangan AS lainnya terhadap Negara-negara Islam tidak lain hanyalah ketakutan AS terhadap Islam yang akan mampu meruntuhkan perdaban mereka

Maka dari itu kita sebagai umat Islam yang menjadi sasaran utama dari kaum penghancur harus waspada terhadap berbagai sesuatu yang dilakukan secara halus. seperti Herny Martyn 3 “untuk menghancurkan umat Islam saya tidak perlu menggunakan senjata melainkan dengan kata-kata, tidak dengan pasukan tapi dengan akal sehat, tidaklah dengan kebencian tapi dengan cinta”. Dapat kita saksikan upaya-upaya tersebut mereka lakukan seperti usaha para penyumbang-penyumbang sejati memberikan berbagai sumbangan terhadap bencana yang melanda Indonesia seperti: Tsunami di Aceh, Gempa Bumi di Jogja, dan Lumpur Lapindo Sidoarjo dan dan babarapa tempat lainnya yang belum tersentuh tangan-tangan kedermawanan sang penyumbang sejati.

Melihat keadaan seperti ini kita tidak boleh tinggal diam, kita harus berjuang bersama-sama menghadapi problema umat Islam pada saat ini. Kita harus bisa melawan berbagai tindak-tanduk orang barat terhadap dunia Islam baik dengan fisik maupun dengan kekuatan pikiran. maka dari itu diperlukan solusi yang jitu dalam menghapi situasi ini

Dalam menghadapi kondisi seperti ini ada dua solusi yang kami tawarkan yaitu:
1. Kita luruskan barisan sebagai wujud dari pertahanan dan benteng yang menguatkan, serta tetap berpegang teguh terhadap ajaran agama Islam
2. Perlu adanya rasa bekerja keras dan kemauan yang teguh terhadap agama Islam.

Moh. Zia Ulhaq

2 comments:

Unknown said...

saya tambahin, seperti yang dilakukan snouck horgouje(kaya'nya nulisnya salah dehh)..sewaktu menjalankan misi di Aceh, dan kemudian menghancurkan dakwah disana...

but, bisa jadi sekarang ini yang dibutuhkan tidak hanya sekedar pertahanan kita(karena kalo gitu kita jadi defens aja doong)dibutuhkan kerja nyata kita untuk berperan dalam dakwah ini.

so, tetap semangat ya....mas...!!

Unknown said...

saya tambahin, seperti yang dilakukan snouck horgouje(kaya'nya nulisnya salah dehh)..sewaktu menjalankan misi di Aceh, dan kemudian menghancurkan dakwah disana...

but, bisa jadi sekarang ini yang dibutuhkan tidak hanya sekedar pertahanan kita(karena kalo gitu kita jadi defens aja doong)dibutuhkan kerja nyata kita untuk berperan dalam dakwah ini.

so, tetap semangat ya....mas...!!